السـلام عليكم و رحمة الله وبركا ته

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه. أما بعد

Senin, 18 Juli 2011

Adab Duduk di Pinggir Jalan


Hadist Adab Duduk di Jalan
Dari Abu Said Al-Khudry radhiallahu’anhu dari Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda:
"Jauhilah oleh kalian duduk-duduk di jalan".
Maka para Sahabat berkata:

Akibat Perbuatan Ghuluw dan Bid'ah


(Oleh: Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Albanirahimahullah*)
hadits
"Sesungguhnya sekelompok orang akan membaca al-Qur’an,
(tetapi) tidak melewati tenggorokan mereka,
mereka menembus dan keluar dari Islam
sebagaimana anak panah menembus
dan keluar dari binatang buruan yang dipanah."

Akibat Perbuatan Ghuluw dan Bid'ah


(Oleh: Syeikh Salim bin ‘Ied al-Hilali *)
Aku (Syeikh Salim al-Hilali) berkata:
Atsar (riwayat) yang agung ini memuat prinsip-prinsip yang besar, yang hal itu tidak diketahui kecuali oleh orang-orang yang berittiba’, yaitu orang-orang yang tidak mendahului Allâh dan Rasul-Nya, dan ucapan mereka adalah sami’na wa atha’na (kami mendengar dan taat).

Adab Majelis Ilmu


(Oleh: Ustadz Abu Asma Kholid Syamhudi)

Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda :
hadits
hadits
hadits
hadits
Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allâh,
mereka membacakan kitabullâh dan mempelajarinya,
kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka,
para malaikat mengelilingi mereka
dan Allâh memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya.
Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya.

Hukum Rokok



hadits
"Tidak boleh (menimbulkan) bahaya
dan juga tidak boleh membahayakan(orang lain).” 

(HR Ibnu Mâjah, kitab al-Ahkâm no. 2340)


fatwa Syaikh bin Bâz tentang hukum memelihara burung dalam sangkar (burung ocehan)?



Syaikh bin Bâz memberikan jawaban sebagai berikut:
“Tidak masalah dengan hal itu bila pemiliknya menyediakan keperluan burung-burungnya, seperti makanan dan air. Karena, berdasarkan hukum asal, diperbolehkan. Sementara itu tidak ada dalil yang menunjukkan penentangan terhadap kaidah ini, berdasarkan atas apa yang kami ketahui. Wallahu a’lam.” [1]

Minggu, 17 Juli 2011

Shalat Tarawih


Syaikh Shâlih bin Fauzân hafizhahullâh ditanya:
Bagaimanakah shalat tarawih, tahajjud dan witir Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam dilihat dari jumlah raka'at, cara dan waktunya?
Beliau menjawab:
Riwayat yang shahîh dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bahwa Beliau tidak pernah shalat pada bulan Ramadhan atau bulan lainnya lebih dari sebelas raka’at.[1]
Dalam riwayat lain, tidak lebih dari tiga belas.[2]

Menjaga Ukhuwah Tanpa Cacian & Ghibah


(Oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdul-’Azîz al-Ahmadi)
basmallah
Segala puji bagi Allâh Rabbul-‘Alamin. Segala puji bagi Allâh Ta'âla yang telah mengumpulkan kita di tempat yang baik ini -dengan izin Allâh- laksana satu hati dalam tubuh satu orang, sehingga kita menjadi saudara-saudara yang saling mencintai. Alhamdulillâh, segala puji bagi Allâh Ta'âla yang telah memberikan taufik, serta menganugerahkan kemudahan kepada kita untuk menuntut ilmu (syar’i), (yang) telah menjadikan kita termasuk orang-orang yang berilmu, dan orang-orang yang berjalan mengikuti jalan ilmu.