السـلام عليكم و رحمة الله وبركا ته

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه. أما بعد

Rabu, 12 Juni 2013

WASIAT SEORANG AYAH KEPADA PUTRANYA (2)


Qais bin 'Ashim berwasiat kepada putra-putranya, beliau rahimahullah berkata:
"Bertaqwalah kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan jadikanlah orang tertua di antara kalian sebagai pemimpin. Sungguh apabila suatu kaum mengangkat orang tertua mereka sebagai pemimpin niscaya pemimpin tersebut akan menggantikan peran orang tua mereka dalam memberikan/melakukan yang terbaik bagi mereka. Jikalau orang termudanya dijadikan sebagai pemimpin yang ditaati tentu akan menyebabkan berkurangnya penghormatan terhadap orang-orang tuanya, berakibat pada pembodohan mereka, peremehan, serta sikap tidak merasa butuh terhadap orang-orang tua tersebut.

Hendaklah kalian memiliki harta dan mengembangkannya melalui pekerjaan/usaha yang baik, karena hal itu akan menjadikan kalian memiliki kemuliaan serta kedudukan yang tinggi serta mencukupkan kalian dari meminta-minta. Hati-hatilah kalian, jangan sampai mengemis-ngemis kepada manusia, karena hal itu merupakan batasan terakhir dari usaha seseorang. Jika aku mati, janganlah kalian melakukan niyahah (meratap), sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah diniyahahi. Jika aku mati, kuburkanlah di tanah yang tidak diketahui oleh Bani Bakr bin Wail, karena di masa jahiliyah dulu, aku pernah menyerang mereka secara tiba-tiba pada saat mereka lengah."
(Syarh Shahih Al-Adabul Mufrad hal. 475)
Sumber: Majalah Asy Syari'ah, no.50/V/1430 H/2009, rubrik Permata Salaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar